Bermain Sambil Belajar, Prodi Matematika ITK Gaet Sekolah di Balikpapan dalam Program Pengabdian Masyarakat

pengmas - 06 November 2019 - 12:00 AM

Balikpapan – Program Studi Matematika Institut Teknologi Kalimantan (ITK) setiap tahun memiliki kegiatan pengabdian masyarakat sebagai wujud dari tridarma perguruan tinggi. Pengabdian masyarakat kali ini terdapat 2 kegiatan di bidang pendidikan. Pada tanggal 24 Juli 2019, Program Studi Matematika melaksanakan pengabdian masyarakan di SMPN 15 Balikpapan. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Pengaplikasian Pembelajaran Matematika melalui Alat Peraga untuk Mengembangkan HOTS (Higher Order Thinking Skills)”. Metode tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika. HOTS merupakan kemampuan berfikir tingkat tinggi yang meliputi kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), kemampuan berfikir kritis (critical thinking), berfikir kreatif (creative thinking), kemampuan beragumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision making). Metode pembelajaran yang diterapkan pada program ini memanfaatkan bahan yang ada di sekitar seperti kaleng bekas, karton, kacang hijau, benang wol, dan lain-lain. Selama kegiatan berlangsung siswa tampak antusias. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan nilai pada posttest yang cukup signifikan. “Hasil pretest dan posttest menunjukan peningkatan yang cukup signifikan pada pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Siswa juga sangat berharap metode HOTS ini dapat diaplikasikan di sekolah,” ujar Indira Anggriani selaku ketua tim pengabdian masyarakat.

Selain itu, pada tanggal 7 September 2019 juga dilaksanakan pengabdian masyarakat (PKM) di SDN 008 Balikpapan Utara yang berada di RT 36 Kelurahan Karang Joang. Program pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan metode pembelajaran yang menyenangkan yaitu melalui permainan Uno dan ular tangga. Banyak siswa SDN 008 Balikpapan Utara yang belum bisa melakukan operasi hitung matematika dengan lancar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada pecahan maupun bilangan bulat. Dengan kegiatan belajar sambil bermain ini, siswa jadi tertarik untuk menghitung dan menyelesaikan permainan agar bisa menjadi pemenang. “Permainan uno dan ular tangga membantu siswa melatih konsentrasi dan disiplin dalam aturan. Siswa terlihat sangat antusias sejak kami sampai di sekolah dan saat bermain di dalam kelas. Kegiatan ini juga membantu siswa yang awalnya masih belum memahami cara mengoperasikan dalam berhitung menjadi lebih paham,” ujar Muhammad Azka selaku ketua tim pengabdian masyarakat kali ini.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh program studi matematika kali ini berupaya untuk mengenalkan metode pembelajaran matematika yang menarik dan mudah difahami. Kedepannya, program studi matematika ITK berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika melalui berbagai program yang menarik.

Kontributor : Millah dan Milli