TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Matematika, adalah pelajaran yang seringkali dinilai sulit bagi siswa, ternyata dapat ditampilkan dengan cara yang unik dan tidak lagi menyeramkan di Institut Teknologi Kalimantan ( ITK ) , Balikpapan.
Beberapa waktu lalu, ITK Balikpapan menyelenggarakan kegiatan Open House dengan mengundang siswa-siswi SMA/sederajat dari berbagai kota di Kalimantan.
Terdapat kuliah parallel dari seluruh program studi di ITK Balikpapan yang diikuti oleh siswa yang hadir.
Sigit Pancahayani merupakan salah satu pembicara di acara Open House, juga salah satu dosen di ITK Balikpapan merupakan salah satu pembicaranya.
Dengan tekniknya yang khas, ia mencoba menghipnotis peserta untuk tidak 'memusuhi' matematika.
Topik yang diangkat adalah 'Let’s Play Magic', sebuah topik yang terdengar sangat jauh dari istilah matematika yang biasa dikenal.
Walaupun terkesan jauh, tapi topik ini sangatlah matematis.
“Topik ini bukan berarti mengajak peserta untuk bermain sulap, tetapi lebih mengarahkan peserta untuk menjajal keajaiban formula matematika dalam menyelesaikan permasalahan yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan” ujar lelaki yang merupakan dosen Matematika di ITK.
Lanjutnya, ia mengajak peserta untuk berperan sebagai pimpinan dari suatu perusahaan yang memiliki sejumlah karyawan dengan beban kerja masing-masing.
“Kemudian mereka saya minta untuk membagi beban kerja tiap divisi perusahaan dengan seimbang”, lanjut Sigit.
Penyusunan beban kerja tersebut dibantu oleh beberapa mahasiswa Matematika yang telah terlebih dahulu membuat penelitian kecil di kuliah Pengantar Teori Graf yang ada di Program Studi Matematika semester 5.
“Sebelumnya, saya dan mahasiswa telah membuat suatu formula melalui konsep Dekomposisi Ajaib, yaitu sebuah aplikasi teori graf yang sedang banyak dikaji oleh ilmuwan graf baik di Indonesia maupun di luar negeri”. terangnya
“Dari hasil yang telah didapatkan di Kuliah Pengantar Teori Graf, kami coba kenalkan ke siswa SMA. Jika para peserta di sini mampu menyusun beban kerja dari tiap divisi menjadi seimbang, maka total beban kerja itulah yang dinamakan konstanta Ajaib (magic constant)," paparnya.
Peserta sangat antusias pada kuliah ini, terbukti tiga dari lima kelompok mampu menyelesaikan tantangan yang diberikan dengan baik. Lebih lanjut, melalui kuliah parallel ini siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi diharakan telah memiliki gambaran yang jelas mengenai dunia kampus dan karir ke depannya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kampus ITK Balikpapan Mengajak Siswa SMA Tidak Musuhi Matematika Lewat Metode Ini, https://kaltim.tribunnews.com/2020/02/19/kampus-itk-balikpapan-mengajak-siswa-sma-tidak-musuhi-matematika-lewat-metode-ini
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani
Editor: Budi Susilo