Mahasiswa Matematika ITK Meraih Medali Perak dalam Lomba International Walisongo Science Competition

prestasi - 17 Juli 2023 - 12:00 AM

Balikpapan-Institut Teknologi Kalimantan tiga mahasiswa Matematika bersama satu mahasiswa Bisnis Digital membuat inovasi "RoadSense : Understanding and Optimizing Mobility in East Kalimantan through Road Information System". Inovasi tersebut meraih posisi keempat medali perak dan penghargaan video terfavorit dalam lomba IWSC (International Walisongo Science Competition) kategori Inovasi Start-up di Bidang Teknologi Informasi. 

Keempat mahasiswa tersebut adalah  Sarah Azimah Lubis, Syahadat’aini Renata Andriana, Fikrianti Sabrina Balqis, dan Amanda Zaneta Hakim (program studi bisnis digital). Adapun topik yang diangkat berjudul "RoadSense : Understanding and Optimizing Mobility in East Kalimantan through Road Information System". Di mana roadsense merupakan sistem manajemen lalu lintas yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengoptimalkan pengendalian lalu lintas dan efisiensi distribusi di Kalimantan Timur.  

 

 

Inovasi Roadsense tersebut mengumpulkan informasi real-time tentang kondisi lalu lintas untuk mengatur informasi lampu lalu lintas, jalur khusus, kondisi jalan rusak dan jadwal distribusi yang efisien khususnya untuk wilayah Kalimantan Timur. Roadsense tersebut menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta objek traffic system, untuk mengumpulkan dan mengolah data jalan seperti panjang jalan, status, jumlah kecelakaan, dan tingkat kemacetan. Di mana dalam sistem RoadSense jni dibuat antarmuka pengguna menggunakan Traffic System GUI, yang merupakan turunan dari kelas QWidget. Antarmuka pengguna terdiri dari label, input teks, dan tombol. Ketika tombol "Get Traffic Condition" diklik, metode get traffic condition dipanggil. Metode ini akan mengambil teks dari input pengguna, mencari kondisi jalan yang sesuai dengan lokasi tersebut menggunakan metode get kondisi jalan dari objek traffic system, dan menampilkan informasinya pada label. Hasil yang ditampilkan pada antarmuka pengguna adalah informasi tentang kondisi jalan di lokasi yang dimasukkan oleh pengguna. Informasi yang ditampilkan meliputi panjang jalan, status jalan, jumlah kecelakaan, dan tingkat kemacetan. Jika lokasi yang dimasukkan tidak ada dalam sistem, maka pesan "Kondisi Jalan Tidak Ada" akan ditampilkan. Dengan adanya sistem informasi jalan seperti RoadSense, pengguna jalan dapat memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang kondisi jalan dan lalu lintas di wilayah tersebut. Hal ini membantu pengguna jalan untuk menghindari kemacetan, mengoptimalkan waktu perjalanan, serta mengurangi dampak negatif seperti pemborosan bahan bakar dan polusi udara. Sehingga inovasi ini dapat digunakan dalam jangka panjang oleh seluruh masyarakat baik penduduk Provinsi Kalimantan Timur maupun masyarakat yang berkunjung ke daerah tersebut. Dalam pengerjaan sistem RoadSense ini Sarah dan timnya melewati tahap seleksi 'Scientific Paper'. Kemudian tahap semifinalis berupa seleksi 'Science Project Video'. Dan tahap final berupa 'Presentation Project' per kategori lomba. Di mana semua tahapannya dikerjakan menggunakan bahasa Inggris. Sarah dan timnya pun sudah mempersiapkan data panjang jalan, jumlah kecelakaan dan jenis kendaraan tiap daerah di Kalimantan Timur sebagai bahan tolak ukur pembuatan sistem RoadSense tersebut yang perlombaannya diadakan dari tanggal 7-27 Juni 2023

Adapun manfaat dari inovasi RoadSense tersebut antara lain menghindari kemacetan, mengawasi kondisi jalan rusak, meningkatkan efisiensi waktu perjalanan, dan menekan biaya operasional kendaraan serta perencanaan lalu lintas yang baik, dan efisiensi operasional dengan implementasi berupa pengumpulan data, analisis lalu lintas, informasi kepada pengguna jalan, dan manajemen transportasi. Di mana memiliki tujuan utama untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis informasi tentang jalan dan lalu lintas guna mengoptimalkan mobilitas khususnya di wilayah Kalimantan Timur.

Menurut Sarah ketua tim lomba IWSC khususnya kategori Inovasi Start-up di Bidang Teknologi Informasi tersebut kesannya sangat menyenangkan dan menambah pengalaman baru. Semoga dari perlombaan IWSC tersebut bisa menjadi langkah pembuka untuk mengikuti kegiatan perlombaan dalam mengembangkan penerapan ilmu selama perkuliahan.