PROGRAM TAMAN BACA MASYARAKAT (TBM) SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN BUDAYA LITERASI DI KELURAHAN KARANG JOANG

pengmas - 27 November 2020 - 12:00 AM

Tingkat literasi masyarakat berkorelasi positif dengan kualitas hidup dan kemajuan bangsa. Namun, berdasarkan survei sejumlah lembaga, minat baca dan tingkat literasi masyarakat Indonesia cukup memprihatinkan. Data yang dikeluarkan Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2015, indeks literasi atau tingkat membaca siswa Indonesia berada pada urutan ke-64 dari 76 negara. Data UNESCO tahun 2012, indeks minat baca masyarakat Indonesia 0,001. Sungguh, hal ini adalah kondisi yang sangat memprihatinkan.

Budaya membaca adalah proses pembiasaan yang tidak mungkin dilakukan secara instan. Perlu dilakukan stimulus dan lingkungan yang mendukung. Aktivitas membaca erat kaitannya dengan kedalaman wawasan seseorang. Manfaat membaca yang paling mencolok dirasakan, antara lain bertambahnya wawasan/pengetahuan seseorang terkait beberapa hal. Dengan adanya wawasan yang luas, seseorang akan mudah diterima di berbagai lingkup masyarakat. Pemahaman terhadap pentingnya menumbuhkan minat baca seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama para orang tua. Orang tua yang memiliki anak-anak berusia dini memiliki peran penting dalam upaya memotivasi anak-anak untuk mulai menyukai aktivitas membaca. Terlebih Balikpapan sebagai kota penopang ibukota negara yang baru yang diproyeksikan pindah ke Kalimantan Timur, maka kota ini harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Salah satunya dengan menginisiasi beberapa program/gerakan gemar membaca yang tertuju khusus untuk anak-anak dan umumnya untuk orang dewasa. Budaya gemar membaca dapat terwujud melalui salah satu alternatif dengan mendirikan kampung literasi. Kampung dengan konsep taman baca disertai hiasan dinding berisi bacaan-bacaan positif diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mulai tertarik ke dalam aktivitas membaca. Kampung literasi mulai dirintis di beberapa wilayah, termasuk Balikpapan. Kampung literasi bisa diinisiasi dengan menciptakan Taman Baca Masyarakat (TBM).

Nah, pada Semester Gasal Tahun ajar 2020 – 2021 ini, Tim dosen Institut Teknologi Kalimantan dari Program Studi Matematika Jurusan Matematika dan Teknologi Informasi (JMTI) yaitu Annisa Rahmita Soemarsono, Winarni dan Nasrul Millah bersama mahasiswanya menyelenggarakan Program Pengabdian kepada Masayarakat berupa Program Taman Baca Masyarakat (TBM) sebagai Upaya Menumbuhkan budaya Literasi di Kelurahan Karang Joang. Mengingat Balikpapan Utara khususnya Karang Joang adalah kawasan yang cukup padat dan banyak anak usia sekolah, maka dipilih salah satu RT di Karang Joang yang sesuai untuk mewujudkan program taman baca masyarakat di kelurahan ini, yaitu RT 54 Karang Joang sebagai mitra program pengabdian kepada masyarakat ini.

Pada program ini telah dilaksanakan acara Sosialisasi dan Motivasi mengenai pentingnya budaya literasi yang dihadiri oleh anak-anak di RT 54 Karang Joang Bersama ibu-ibunya. Selain itu juga dihibahkan beberapa paket buku bacaan yang edukatif, lemari dan rak buku sebagai barang inventaris Taman Baca Masyarakat yang sementara ini berada di Mushola Al Falah Pondok Joang Indah, RT 54 Karang Joang serta dihadiahkan juga bingkisan buku dan alat tulis untuk anak-anak yang mengikuti program ini. Terlihat sekali, anak-anak sangat antusias mengikuti dan memanfaatkan bahan bacaan/buku yang dihibahkan dalam program ini. Orang tua dan warga RT 54 juga sangat mendukung program ini. Pada sore atau pagi hari biasanya mereka mengaji dan juga membaca buku-buku yang sudah dihibahkan tersebut bersama-sama. Semoga bermanfaat dan bisa berkelanjutan. Bagi rekan-rekan yang ingin juga memberikan donasi buku atau bahan baca yang edukatif dan lain-lain yang bisa mendukung keberlanjutan program yang postif ini, silakan kontak kami ya.. ????